BI larang kartu kredit digesek 2 kali, inil ho cara transaksi non-tunai yang benar



Bank Indonesia (BI) sudah melarang kartu kredit atau debit digesek dua kali, yaitu di mesin EDC dan kasir. Kalau kamu mendapati praktik demikian, laporkan saja merchant yang melakukannya.

Tampaknya memang sepele, kartu digesek dua kali untuk memverifikasi transaksi. Tapi di baliknya, keamanan data kartu jadi taruhan.

Sebab, mesin kasir merchant gak terkoneksi dengan jaringan bank. Berbeda dengan mesin EDC alias electronic data capture, yang memang disediakan bank untuk transaksi di merchant.

Risiko gesek kartu kredit atau debit dua kali adalah data dalam kartu itu bisa diintip, disalin, lalu disalahgunakan. Chip pada kartu memuat data seperti identitas pemegang kartu, juga kunci untuk memverifikasi transaksi dengan kartu tersebut.

Artinya, si penyalahguna kartu bisa saja memanfaatkannya untuk melakukan transaksi ilegal. Selain itu, identitas kita selaku pemegang kartu bisa dijual.

Baru-baru ini, seseorang ditangkap karena diduga menjual paket data nasabah bank. Harga per paketnya bisa sampai jutaan rupiah.

Inilah risiko yang mesti diwaspadai ketika kartu kredit atau debit digesek dua kali. Pastikan kartu hanya digesek pada mesin EDC saat bertransaksi.
Cara Kerja Mesin EDC

Berbeda dengan mesin komputer kasir, mesin EDC sudah terhubung dengan jaringan bank yang online. Jadi, saat kartu kredit atau debit digesek di sana, bank bisa langsung merespons dan memvalidasi transaksi.

Nah, lalu kenapa merchant gesek kartu di komputer kasir? Jangan buru-buru curiga. Beberapa merchant memang sengaja menggesek dua kali untuk mencatat transaksi di sistem sendiri. Misalnya untuk mengurangi stok.

Ketika kartu kredit atau debit digesek ke kasir untuk transaksi, otomatis stok produk yang dibeli berkurang. Hal ini gak bisa dilakukan jika kartu hanya digesek di mesin EDC.

Tapi, apa pun alasannya, BI sekarang sudah resmi melarang gesek kartu dua kali. Bila merchant ngeyel, kita bisa melaporkannya langsung ke bank penerbit kartu kita.
Mesin EDC itu yang mana sih? Yang ini nihh.. (mesin EDC/cormsquare)

Ancaman sanksinya gak main-main lho. Mesin EDC di merchant itu bisa ditarik, dan kerja sama diputus total.

Dengan hukuman seberat itu, diharapkan merchant mau menaati aturan dari BI ini. Gak mau dong bisnis jadi terhambat gara-gara transaksi via bank terbatas.

Tips Transaksi dengan Kartu

Di kebanyakan negara maju, mesin kasir merchant sudah terhubung dengan jaringan bank. Di sini, proses penghubungan itu masih on progress.

Sembari menunggu proses tersebut selesai, sepatutnya kita membekali diri dengan informasi cara transaksi dengan kartu yang benar. Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa jadi acuan.

1. Gesek sendiri

Di luar negeri, petugas kasir atau pelayan umumnya gak menggesekkan kartu. Konsumenlah yang menggesek demi keamanan. Kalau bisa, gesek sendiri kartu itu dan minta petugas memasukkan data transaksi. Selanjutnya, masukkan personal identification number (PIN) dan transaksi pun kelar.

2. Pakai PIN

BI sudah mewajibkan kartu kredit dan debit memakai PIN 6 digit. Jadi, taatilah. Sebab, kalau validasi transaksi cuma pakai tanda tangan, sangat rawan dimanipulasi.

3. Tutupi mesin EDC

Saat memasukkan PIN, tutupi mesin EDC dengan tangan. Seperti saat di mesin ATM saja. Paling tidak pastikan kasir atau petugas merchant mengalihkan pandangan dari mesin EDC saat kita memasukkan PIN.

4. Lihat nominal transaksi

Sebelum memasukkan PIN, harus dilihat dulu angka yang dimasukkan di sana. Jangan sampai kelebihan. Sebab, sekali PIN sudah terverifikasi, saldo otomatis terpotong. Jika sampai petugas kasir salah memasukkan angka, siap-siap repot mengurusnya ke bank.
Teliti juga ya ketika memeriksa struknya khawatir ada kelebihan (transaksi dengan kartu kredit/leap payments)

Sebagai nasabah bank, mau gak mau aturan tentang perbankan mesti kita patuhi. Bila gesek kartu dua kali memang dilarang, ya jangan mau kalau kasir melakukannya.

Sudah ada jalur untuk melaporkan merchant yang main gesek kartu kredit atau debit dua kali kok.  Mari, peduli dengan keamanan data pribadi.

Tips Transaksi dengan kartu

Di kebanyakan negara  maju, mesin kasir merchant sudah terhubung dengan jaringan bank, Di sini, proses penghubungan itu masih on progress.

Sembari menunggu proses itu selesai, sepatutnya kita membekali diri dengan informasi cara transaksi dengan kartu yang benar, beberapa tips dibawah ini mungkin bisa jadi  acuan.

1. Gesek Sendiri

Di luar negri, petugas kasir atau pelayan umumnya gak menggesekkan kartu. Konsumenlah yang menggesesk demi keamanan. Kalau bisa, gesek sendiri dari kartu itu dan meminta petugas memasukan data transaksi. Selanjutnya, masukan personal identification number (PIN) dan transaksi pun kelar.

2. Pakai PIN

BI sudah mewajibkan kartu kredit dan debit memakai PIN 6 digit. Jadi, taatilah. Sebab, kalau validasi transaksi cuma pakai tanda tangan, sangat rawan dimanipulasi.

3. Tutupi mesin EDC

Saat memasukkan PIN, tutupi mesin EDC dengan tangan. Seperti saat di mesin ATM saja. Paling tidak pastikan kasir atau petugas merchant mengalihkan pandangan dari mesin EDC saat kita memasukkan PIN.

4. Lihat nominal transaksi

Sebelum memasukkan PIN, harus dilihat dulu angka yang dimasukkan di sana. Jangan sampai kelebihan. Sebab, sekali PIN sudah terverifikasi, saldo otomatis terpotong. Jika sampai petugas kasir salah memasukkan angka, siap-siap repot mengurusnya ke bank.

Sebagai nasabah bank, mau gak mau aturan tentang perbankan mesti kita patuhi. Bila gesek akrtu dua kali memang  dilarang, ya jangan mau kalau kasir melakukannya.

Sudah ada jalur untuk melaporkan merchant yang main gesek kartu kredit atau debit dua kali kok. Mari, peduli dengan keamanan data pribadi.


Menukarkan point rewards kartu kredit dengan Rupiah.   
Point rewards adalah point hadiah yang diberikan kepada pengguna kartu kredit sesuai dengan nilai transaksi yang dibayar dengan kartu kredit tersebut. Setiap kartu kredit memiliki ketentuan perhitungan rewards point yang berbeda-beda. Selain bisa ditukarkan dengan berbagai tawaran dari bank Anda juga bisa menukarkan point rewards kartu kredit Anda menjadi Rupiah, harga perpointnya berbeda tergantung masing-masing bank.

Untuk bantuan dan informasi penukaran point reward kartu kredit Anda menjadi Rupiah silahkan hubungi :
0811-757-369 / WA
Office : 021-6458659
Website : www.pointchanger.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penukaran Point Reward Kartu Kredit PANIN

Penukaran Point Reward Kartu Kredit Standard Chartered Bank

Penukaran Point Reward Kartu Kredit CIMB NIAGA