Apa Itu Dana Tarik Tunai Kartu Kredit? Jangan Langsung Kepincut Sebelum Memahaminya



Akhir-akhir ini beberapa bank gencar menawarkan dana tunai kartu kredit kepada nasabahnya. Fasilitas ini memungkinkan pemegang kartu kredit untuk mendapatkan dana tunai dari sisa limit kartu kredit yang dimiliki.

Nantinya, dana tersebut akan dikembalikan dalam bentuk cicilan tetap yang tertera di tagihan kartu kredit tiap bulan sampai jangka waktu tertentu. Nah, ketika kebutuhan sedang mendesak, mungkin kita bisa terbuai.

Tapi awas, jangan sampai sembarangan ambil keputusan sehingga ujung-ujungnya kita sendiri yang terlilit utang. Pahami dulu apa itu dana tunai kartu kredit, cara kerjanya dan juga biaya-biaya yang menyertai.

Perbedaan dana tunai kartu kredit dan KTA dan tarik tunai

Seperti dijelaskan sekilas diatas, dana tunai kartu kredit adalah dana dari sisa limitkartu kredit yang bisa diambil nasabah. Umumnya, dana yang sitawarkan sebesar 50 persen dari sisa limit dan di transfer ke rekening bank nasabah.

Syaratnya terbilang mudah, yakni hanya menyertakan tanda pengenal seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan rekening bank terkait. Makanya, layanan ini terbilang menggiurkan jika disejajarkan dengan tarik tunai di ATM serta kredit tanpa agunan (KTA).

Dana tunai memang sering dibandingkan dengan tarik tunai dan KTA. Secara umum, perbedaan ketiganya antara lain:

1. Dana Tunai Kartu Kredit

– Jumlah uang yang bisa dicairkan hanya sebagian dari sisa limit kredit
– Bunga relatif lebih kecil ketimbang KTA dan tarik tunai kartu kredit
– Terdapat biaya provisi atau administrasi 1-3 persen
– Dana langsung masuk ke rekening
– Jumlah pinjaman masuk ke beban tagihan kartu kredit tiap bulan dalam bentuk cicilan tetap
– Bisa diakses langsung via telepon, e-mail, online, atau SMS
– Dilunasi sesuai tenor yang dipilih, biasaya antara 3, 6, 12, hingga 24 bulan

2. Tarik tunai

– Sisa limit kredit bisa ditarik semua
– Bunga relatif lebih besar dibanding dana tunai kartu kredit
– Dikenakan biaya administrasi 4 persen atau Rp 50.000, tergantung mana yang paling besar
– Dana bisa langsung diambil dari ATM
– Jumlah pinjaman masuk ke beban tagihan kartu kredit senilai jumlah tarik tunai, tanpa dijadikan cicilan tetap
– Harus langsung dilunasi jika tak ingin terkena bunga kartu kredit (2,25 persen)

3. KTA

– Jumlah pinjaman tergantung permintaan dan persetujuan bank
– Syarat lebih ketat dan kompleks
– Ada biaya provisi dan administrasi, kecuali sedang ada promo
– Dana cair butuh waktu beberapa hari
– Cicilan harus dibayar langsung ke bank lewat ATM maupun teller
– Kepemilikan kartu kredit tidak mutlak diperlukan
– Dilunasi sesuai tenor pinjaman, ada yang sampai 60 bulan

Cara Kerja Dana Tunai Kartu Kredit

Misalnya Pak Joko punya kartu kredit dengan limit Rp 10 juta. Menjelang datang tagihan, limit masih tersisa Rp 5 juta. Nah, Pak Joko ditawarkan fasilitas dana tunai kartu kredit oleh bank penerbit kartu.

Setelah memberikan identitas dan data yang diminta, dana Rp 2,5 juta (50 persen dari sisa limit Rp 5 juta) masuk ke rekeningnya. Pak Joko lalu tinggal membayar cicilan dana tunai itu hingga lunas dengan tenor dan bunga yang telah disepakati.

Permohonan dana tunai kartu kredit bisa diajukan lewat bank langsung atau via online di situs bank. Bisa juga lewat telepon. Karena itulah layanan ini juga dinamai loan on phone.

Tenor pinjaman bisa disesuaikan dengan permintaan, asalkan bank menyetujui berdasarkan ketentuan mereka. Tinggal diberitahukan saja ke petugas bank.

Adapun cicilan dibayarkan tiap bulan lewat pelunasan tagihan kartu kredit. Artinya, tagihan kartu kredit tiap bulan mesti lunas agar cicilan ini lancar.

Bunga dana tunai kartu kredit relatif lebih kecil ketimbang KTA dan tarik tunai. Jenis bunga bisa flat atau efektif, tergantung ketentuan bank. Ada pula biaya penalti atas pelunasan dipercepat. Jumlahnya bervariasi, bisa sampai 5 persen dari sisa cicilan.

Kesimpulan

Bila melihat penjelasan di atas, dana tunai kartu kredit memang lebih ringan bebannya ketimbang KTA dan tarik tunai di ATM. Ini terutama bila memperhitungkan bunga secara umum.

Namun beban dana tunai langsung masuk ke tagihan kartu kredit. Artinya, risiko yang muncul lebih besar.

Sebab, bila sekali saja lalai melunasi tagihan, akan muncul dua biaya tambahan: bunga kartu kredit dan denda dana tunai. Bila terus gagal melunasi tagihan itu, otomatis beban tambah menggunung.

Tapi risiko ini bisa diatasi bila bertanggung jawab dalam menggunakan kartu kredit. Harus bijak berbelanja pakai kartu bayar itu, sesuaikan dengan kemampuan finansial agar tagihan gak membeludak.

Dana tunai kartu kredit sah-sah saja diambil bila sudah memperhitungkan kondisi-kondisi di atas. Terutama saat mendesak, dana tunai lebih pas dipilih dibanding tarik tunai karena bunganya lebih kecil.

Yuk, bijak memanfaatkan kartu kredit. Kartu ini bukanlah alat utang, melainkan alat transaksi pembayaran. Bila tidak bijak, siap-siap terkena jerat utang kartu kredit.

Menukarkan Point Rewards kartu kredit Anda dengan Rupiah
Point rewards adalah point hadiah yang diberikan kepada pengguna kartu kredit sesuai dengan nilai transaksi yang dibayar dengan kartu kredit tersebut. Setiap kartu kredit memiliki ketentuan perhitungan rewards point yang berbeda-beda. Selain bisa ditukarkan dengan berbagai tawaran dari bank Anda juga bisa menukarkan point rewards kartu kredit Anda menjadi Rupiah, harga perpointnya berbeda tergantung masing-masing bank.

Untuk bantuan dan informasi penukaran point reward kartu kredit Anda menjadi Rupiah silahkan hubungi :
0811-757-369 / WA
Office : 021-6458659
Website : www.pointchanger.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penukaran Point Reward Kartu Kredit PANIN

Penukaran Point Reward Kartu Kredit Standard Chartered Bank

Penukaran Point Reward Kartu Kredit CIMB NIAGA