Kecanduan Kartu Kredit Gak Masalah Dong Kalau Kamu Memang Bertanggungjawab


Sekarang emang jamannya uang digital. Tengok saja deh, sudah banyak transaksi yang gak perlu uang tunai.

Mau bayar ojek online, gak perlu ngeluarin duit dari kantong. Bayar toll, tinggal tempel kartu. Intinya dalam sehari-hari kita udah jarang banget lah melihat duit.

Hal itu juga berlaku dalam hal belanja, apalagi online shopping. Lihat barang yang diincar, masukin keranjang belanja, bayar pakai kartu kredit/debit, tunggu sampai barang sampai di rumah. Praktis!

Tapi gak bisa dimungkiri, mengontrol ‘uang virtual’ membutuhkan skill tersendiri. Lantaran gampang buat belanja, kadang tagihan sering menumpuk di akhir bulan gara-gara gak diatur. Ya iya dong, lebih gampang menghitung uang tunai dibandingkan menghitung uang yang ada di saldo rekening.

Nah, kalau saat ini kamu sudah lengket banget alias gak bisa dipisahkan dari kartu kredit atau debet, gak masalah kok asalkan kamu bertanggung jawab.

1. Tetap Hitung Pemasukan

Berapa gajimu sebulan? Berapa limit kartu kreditnya? Dua hal tersebut kudu diitung mateng-mateng biar keduanya jalan dengan harmonis.

Misalnya gaji sebulan adalah Rp 10 juta, kemudian limit kartu kredit Rp 20 juta. Masa iya limit tersebut mau dipentokin? Gak mungkin kan. Itu namanya sudah besar pasak daripada tiang.

Gaji Rp 10 juta tersebut tentu masih harus dipotong untuk keperluan lain kayak belanja bulanan, makan, jajan, transportasi, listrik, dan lain-lain. Sisanya baru deh buat tabungan atau dana darurat.

2. Bujet Belanja Berapa?

Coba kita bikin simulasi deh dengan gaji tersebut.

Gaji bulanan: Rp 10 juta

Belanja bulanan: Rp 1 juta

Cicilan berjalan: Rp 2 juta

Transportasi: Rp 1 juta

Listrik: Rp 1 juta

Tabungan: Rp 2 juta

Sisa: Rp 3 juta

Berarti asumsi belanja kartu kreditmu maksimal adalah Rp 3 juta. Kalau sudah lebih dari itu, hhmmm siap-siap agak mengencangkan ikat pinggang.

3. Bagaimana dengan Bunga?

Sudah aware dengan bunga kartu kredit kan? Jadi setiap kali pembelanjaan ada bunga yang dibebankan antara 2,95% – 3%. Kalau setiap bulan kamu selalu melunasi tagihanmu, bunga gak bakal dibebankan. Tapi jika ada sisa tagihan di bulan berikutnya, itulah yang akan dibebankan bunga.

So, usahakan selalu melunasi tagihan yang dibebankan setiap bulan. Kalaupun harus mencicil sesuatu, pakai saja fitur cicilan 0% agar tagihan gak bengkak.

4. Sudah Yakin Cocok dengan Kartu Kreditmu?

Setiap kartu kredit memiliki peruntukkan yang berbeda-beda loh. Ada yang ngasih diskon gede saat belanja, ada yang memanjakan traveler, ada juga yang khusus ngasih cashback dan point rewards.

Memanfaatkan fitur-fitur tersebut itu penting, agar benefit yang didapat bisa maksimal. Misalnya belanja bulananmu sering menyita banyak porsi gaji, ya gunakan saja kartu kredit yang ngasih diskon gede.

Menukarkan point rewards kartu kredit Anda dengan Rupiah
Point rewads adalah  point hadiah yang diberikan kepada pengguna kartu kredit sesuai dengan nilai transaksi yang dibayar dengan kartu kredit tersebut. Setiap kartu kredit memiliki ketentuan perhitungan rewards point yang berbeda-beda. Selain bisa ditukarkan dengan berbagai tawaran dari bank Anda juga bisa menukarkan point rewards kartu kredit Anda menjadi Rupiah, harga perpointnya berbeda tergantung masing-masing bank.

Untuk bantuan dan informasi penukaran point reward kartu kredit Anda menjadi Rupiah silahkan hubungi :
0811-757-369 / WA
Office : 021-6458659
Website : www.pointchanger.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penukaran Point Reward Kartu Kredit PANIN

Penukaran Point Reward Kartu Kredit Standard Chartered Bank

Penukaran Point Reward Kartu Kredit CIMB NIAGA